Anda sering marah?
"Jangan suka marah-marah, ntar cepet tua looohhh".. Nah biasanya ketika ada yang sedang marah, kita sering mendengar ucapan itu. Dan ternyata ada benarnya loh buat anda yang belum tahu, bukan hanya mempercepat
penuaan, tetapi marah juga bisa menyebabkan penyakit berbahaya seperti stroke, lemah otak,dll.
Anda termasuk salah satu yang hoby marah-marah ???? Ada baiknya anda sesegera mungkin untuk mengurangi
kebiasaan cepat
marah terebut.
Mari aimak informasi selengkapnya disini !!!!!
|
Bahaya Penyakit yang Ditimbulkan Akibat Marah |
Marah merupakan emosi yang fitri dimiliki oleh semua orang maupun hewan. Akan tetapi masing-masing orang memiliki intensitas ke
marahan yang berbeda, tergantung pada kuatnya penghambat yang menghalanginya dari pemenuhan suatu motif. Marah akan mudah muncul jika salah satu motif dasar tidak terpenuhi atau terhambat untuk dipenuhi. Oleh karena itu tingkat kemarahan akan sesuai dengan tingkat motif yang terhambat saat ia berusaha memenuhinya.
Ciri-ciri
marah dapat dilihat dari 3 aspek, yaitu :
- Aspek biologi,respon fisiologis timbul karena kegiatan sistem syaraf otonam bereaksi terhadap sekresi epinerpin sehingga tekanan darah meningkat, takidarki ( frekuensi denyut jantung meningkat ) wajah memerah, pupil membengkak, frekuensi pembuangan urin meningkat.
- Aspek emosional, merasa tidak berdaya, putus asa, frustasi, ngamuk, ingin berkelahi, dendam, bermusuhan, sakit hati, menyalahkan dan menuntut. Prilakunya selalu ingin menarik perhatian orang lain, membuat kegaduhan, kebakaran,melarikan diri, mencuri dan penyimpangan seksual.
Asfek intelektual, akan terus mencair penyebab kemarahannya
Asfek sosial, meliputi inter aksi sosial, budaya, konsep percaya dan ketergantungan, emosi marah akan menimbulkan ke
marahan orang lain serta penolakan dari orang lain.
- Aspek spiritual, keyakinan, nilai dan moral mempengaruhi terhadap ungkapan lingkungan dengan tidak mempedulikan moral. Hamzah ( 2001 ) juga menjabarkan terhadap ciri-ciri orang yang sedang
marah, yaitu:
a. Ciri pada lidah, meluncurnya makian, celaan, kata-kata yang menyakitakan, dn ucapan-ucapan yang keji yang membuat orang yang berakal sehat merasa risih untuk mendengarkanya.
b. Ciri pada wajah, berupa perubahan pada kulit menjadi warna kuning pucat, tubuh bergetar keras, timbul buih pada sudut mulut, bola mata mmerah, hidung kembung kempis gerakan tidak terkendali.
c. Ciri pada hati, didalam hati akan timbul rasa kebencian, dendam, dan dengki, menyembunyikan keburukan, merasa gembiradalam dukanya. Dan merasa sedih atas gembiranya, memutuskan hubungan dan menjelek-jelekanya.
d. Ciri pada anggota tubuh. Timbulnya keinginan untuk memeukul, melukai, merobek, bahkan membunuh.
Nuh ( 1993 ) menjelaskan secara jelas beberapa ciri-ciri yang dapat dilihat apabila seseorang
marah, diantaranya:
- Membesarnya pembuluh darah urat leher serta memerahnya wajah .
- Merengut dan mengerutkan wajah
- Permusuhan kepihak lain
- Membalas permusuhan orang lain
Penyebab
Marah :
ada beberapa penyebab dari kemarahan yaitu :
1. Faktor Fisik
Kelelahan yang berlebihan
Adanya zat-zat tertentu yang dapat menyebabkan
marah, seperti kurangnya zat asam di otak. Hormon kelamin, seperti pada waktu menstruasi pada wanita.
2.
Faktor psikis
Rendah hati, menilai dirinya selalu merasa dirinya rendah dari yang sebenarnya. Sombong, menilai dirinya melebihi dari yang sebenarnya.
Egoistis, akan selalu mementingkan diri sendiri.
Menurut Nuh, Hamzah, Hawwa ( 1993) berpendapat bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan ke
marahan yaitu :
- Lingkungan,
- Pertengkaran dan perdebatan
- Senda gurau dengan cara yang batil
- Memusuhi orang lain dengan segala cara
- Congkak dan sombong di muka bumi tanpa hak
- Lupa mengendalikan diri
- Orang lain tidak melaksanakan kewajibannya kepada sipemarah
- Penjelasan orang lain terhadap aibnya
- Mengingat permusuhan dan dendam lama
- Lalai terhadap akibat ditimbulkan oleh marah.
Adapun akibat yang ditimbulkan oleh
marah antara lain:
1. Hipertensi
Hipertensi disebut juga dengan darah tinggi, darah tinggi sering terjadi karena kemarahan tingkat tinggi. Hipertensi dapat menyebabkan stroke, serangan jantung dan gagal ginjal. Wah, bahaya sekali penyakit-penyakit seperti itu, akibat dari
marah yang akan bercabang pada penyakit-penyakit yang membahayakan.
2. Lemahnya Tubuh
Marah yang dapat membuat otot menjadi tegang, akan menimbulkan kelelahan tubuh. Marah semenit saja seperti 4 jam bekerja. Karena akibat dari marah, kelelahan akan terjadi dan menimbulkan metabolisme tubuh menurun. Jika metabolisme menurun, tentu saja
penyakit dari luar akan mudah memasuki tubuh.
3. Lemah Otak
Marah selain berakibat hipertensi dan lemahnya tubuh, juga dapat melemahkan otak yang menyebabkan fungsi dari otak akan menurun drastis. Mengapa hal itu terjadi? Ketika
marah, darah dalam otak berkurang, darah lebih banyak mengalir pada otot-otot besar, sehingga darah sebagai suatu yang penting dalam otak akan berkurang. Darah yang sebagai asupan oksigen ke otak akan berkurang, sehingga orang yang marah tidak dapat berkonsentrasi, tidak dapat mengontrol sebuah tindakan, dan tindakan yang tak terkontrol akan merugikan diri sendiri dan orang lain.
4. Stres
Efek setelah marah adalah stres. Setelah kemarahan Anda mereda, Anda akan mengalami stres dan stres dapat menyebabkan penyakit serius seperti diabetes, depresi, tekanan darah tinggi dan penyakit Jantung.
5. Penyakit jantung
Kemarahan dapat memicu debaran jantung yang lebih cepat. Jika Anda cepat marah, detak jantung Anda akan terus meningkat dan akhirnya rentan terserang stoke.
6. Gangguan tidur
Ketika Anda
marah, hormon akan bergejolak di dalam tubuh Anda. Itulah mengapa risiko kesehatan terburuk dari kemarahan adalah gangguan tidur. Jika tubuh Anda tidak mendapatkan istirahat, Anda bisa menjadi sasaran empuk bagi banyak penyakit. Sulit tidur bahkan dapat membuat Anda jadi gila.
7. Masalah pernapasan
Marah juga dapat menyebabkan
gangguan pernapasan seperti asma. Seseorang akan merasa sulit bernapas ketika ia marah. Kemarahan juga dapat memicu serangan asma dan membuat napas seseorang terengah-engah.
8. Sakit kepala
Ketika Anda marah, pembuluh darah di otak akan berdenyut liar. Hal ini dapat memicu rasa sakit di kepala. Cobalah untuk tenang segera, jika Anda merasa nyeri di kepala Anda karena dipicu oleh perasaan
marah.
9. Serangan jantung
Serangan jantung sering terjadi, jika seseorang menjadi sangat emosional, bersemangat atau
marah. Kemarahan adalah salah satu penyebab paling berbahaya yang dapat memicu serangan jantung. Itulah sebabnya pasien jantung dilarang untuk terlalu sering mengekspresikan kemarahan mereka.
10. Stroke
Stroke otak terjadi ketika satu atau lebih pembuluh darah di otak pecah. Hal ini dapat terjadi ketika kemarahan membuat tekanan darah Anda naik sangat tinggi. Stroke otak dapat membunuh Anda atau melumpuhkan Anda seketika.
- Bahaya Marah Pada Anak
Pada suatu waktu suka atau tidak, sebagian orang tua mengamuk di depan anak kesayangan mereka baik itu ditujukan untuk sang anak ataupun orang lain. Tapi itu bukanlah pengalaman yang menyenangkan terutama bagi si kecil.
- Harga dari sebuah kemarahan
Pertama, ingatlah mengamuk di depan anak bukan cara tepat menjadi orang tua. Hal itu bisa menyebabkan gangguan pada kejiwaan mereka, ujar ahli psikologi Matthew McKay, Ph.D, profesor dari Wright University di Berkeley, California, dan penulis “When Anger Hurt Your Kids”.
“Studi yang ada menunjukkan bahwa orangtua yang menunjukkan kemarahan di depan anaknya akan membuat anak tersebut menjadi kurang empatik,
Anak tersebut akan menjadi agresif dan mudah depresi dibandingkan anak yang berasal dari keluarga yang tenang, dan memiliki performa yang kurang baik di sekolah. Ke
marahan dapat mengurangi kemampuan anak untuk beradaptasi dengan dunia,” ujar McKay.
Semakin muda usia anak tersebut, maka semakin besar dampaknya. “Ketika anak masih kecil, Anda adalah dunianya,” ujar psikolog Robert Puff, Ph.D, penulis “Anger Work: How to Express Your Anger and Still Be Kind”. “Ketika Anda marah, dunia mereka terguncang. Saat mereka tumbuh dewasa. mereka punya teman, dan orang lain dalam hidup mereka, dan hal itu akan mengurangi efeknya.”
Kemarahan tanpa kata-kata pada umumnya tidak akan membuat efek sebesar kemarahan biasa, ujar McKay.
Anak itu sebenarnya bisa belajar pelajaran penting dari melihat Anda marah sampai menenangkan diri. “Hal itu akan menunjukan pada anak bahwa kita semua bisa
marah, tapi yang terpenting adalah memperbaiki keadaan sesudahnya,” ujar McKay.
- Cara Mengendalikan
Marah :
1. Berdoa dalam hati, khusus orang muslim membaca ta’awudz.
2. Ketika marah, jangan banyak bicara, disebabkan dengan berbicara akan menambah tensi
marah semakin tinggi.
3. Ubah posisi, maksudnya adalah ketika anda marah dalam keadaan berdiri, duduklah. Jika marah dalam keadaan duduk yaaa tidur saja.
4. Berwudhu, dengan membasuhkan air ke wajah dan tubuh,
marah akan segera hilang.
Dalam agama kita juga dilarang lo untuk
marah-marah, selain tidak baik untuk kesehatan, marah juga merupakan ahlak yang tercela yang harus kita jauhkan dari diri kita. Mari bersama kita belajar bersabar untuk menahan a
marah.
Semoga bermanfaat_
Thanks_