Merokok bukan lagi hal asing. Hampir semua pria dewasa merokok, apa lagi saat ini para remaja pun sudah banyak yang merokok, tanpa memperhatikan akibat yang terjadi dari merokok itu sendiri, Sudah jelas tertera dibungkus rokok telah disebutkan bahaya rokok. Tetapi apakah anda tahu, selain perokok aktif atau orang-orang yang secara langsung merokok, ternyata
perokok pasif lebih berbahaya akibatnya. Dan sudah tahukah anda apa itu perokok Pasif??????
Mari kita simak penjelasan berikut.
Perokok pasif adalah orang yang sebenarnya tidak merokok. Akan tetapi ada orang lain yang merokok di dekatnya. Maka, ia dengan terpaksa harus ikutmenghisap asap rokok dengan segala akibatnya.
Perokok pasif adalah asap rokok yang di hirup oleh seseorang yang tidak merokok (Pasive Smoker). Asap rokok merupakan polutan bagi manusia dan lingkungan sekitarnya. Asap rokok lebih berbahaya terhadap perokok pasif daripada perokok aktif. Asap rokok yang dihembuskan oleh perokok aktif dan terhirup oleh perokok pasif, lima kali lebih banyak mengandung karbon monoksida, empat kali lebih banyak mengandung tar dan nikotin
Menurut www.stopmerokok.com, perokok pasif dapat menghirup asap “aliran samping” (sidestream), yaitu asap yang berasal dari ujung rokok yang terbakar, maupun asap “aliran utama” (mainstream), yaitu asap yang telah dihirup oleh perokok, lalu diembuskan kembali ke lingkungan sekitarnya. Di dalam ruangan yang terdapat perokok, hampir empat per lima dari asap yang mengisi ruangan tersebut merupakan tipe aliran samping yang berbahaya.
|
AWAS ! Perokok Pasif Mempercepat Kematian Anda ! |
Asap rokok yang berakibat buruk bagi perokok juga turut membahayakan orang lain yang tidak merokok. Penelitian ilmiah menunjukkan, asap tembakau mengandung lebih dari 4.000 senyawa kimia, termasuk sedikitnya 40 agen penyebab
kanker (karsinogenik), yang dapat menempel pada pakaian, rambut, kulit, dinding dan perabotan. Beberapa senyawa kimia itu meliputi tar (agen karsinogenik), karbonmonoksida (yang dapat mengurangi oksigen dalam darah dan dalam jangka panjang dapat menyebabkan penyakit hati), arsenik (dahulu digunakan sebagai racun tikus), ammonia (digunakan dalam pemutih dan pembersih lantai) dan sianida (racun).
Banyak dari gas beracun dalam asap rokok terdapat dalam konsentrasi yang lebih tinggi di asap aliran samping daripada asap aliran utama. Dibandingkan asap aliran utama, asap aliran samping memiliki sekitar dua kali lebih banyak konsentrasi nikotin dan tar, tiga kali jumlah benzo(a)pyrene (agen karsinogenik), lima kali kadar karbonmonosida dan sekitar 50 kali jumlah ammonia lebih tinggi. Dengan senyawa kimia lain, seperti formaldehida, vinil klorida, dan hidrogen sianida, didapatkanlah suatu campuran gas beracun yang sangat berbahaya.
Bahkan ada penelitian yang menunjukkan bahwa
perokok pasif yang menghirup asap aliran samping berisiko mengidap kanker paru-paru sebesar 20-30% dan
penyakit jantung sebesar 23%. Belum lagi dampak-dampak negatif lain, seperti rambut menjadi bau, mata iritasi, hingga stroke otak. Sedangkan bagi ibu hamil, asap rokok itu dapat mengganggu tumbuh kembang janin.
Perokok pasif merupakan seorang penghirup asap rokok dari orang yang sedang merokok. Akibatnya lebih berbahaya dibandingkan perokok aktif. Bahkan bahaya yang harus ditanggung perokok pasif tiga kali lipat dari bahaya perokok aktif.
Setyo Budiantoro dari Ikatan Ahli
Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) mengatakan, sebanyak 25 persen zat berbahaya yang terkandung dalam rokok masuk ke tubuh perokok, sedangkan 75 persennya beredar di udara bebas yang berisiko masuk ke tubuh orang di sekelilingnya.
Konsentrasi zat berbahaya di dalam tubuh perokok pasif lebih besar karena racun yang terhisap melalui asap rokok perokok aktif tidak terfilter. Sedangkan racun rokok dalam tubuh perokok aktif terfilter melalui ujung rokok yang dihisap. "Namun konsentrasi racun perokok aktif bisa meningkat jika perokok aktif kembali menghirup asap rokok yang ia hembuskan."
Racun rokok terbesar dihasilkan oleh asap yang mengepul dari ujung rokok yang sedang tak dihisap. Sebab asap yang dihasilkan berasal dari pembakaran tembakau yang tidak sempurna.
Tak hanya orang dewasa, kesehatan anak-anak yang menjadi
perokok pasif di lingkungan rumah mereka pun terancam bahaya. Efek yang bisa terjadi terhadap kesehatan mereka adalah kemunculan penyakit asma, bronkitis, batuk, gangguan penyakit telinga, gangguan terhadap saraf dan jantung. Dan jika hal itu terjadi, kualitas hidup anak pun akan menurun.
Berikut sejumlah zat berbahaya yang terkandung di sebuah batang rokok:
-Tar
•Dalam tubuh manusia, tar memicu terjadinya iritasi paru-paru dan kanker.
•Dalam tubuh perokok pasif, tar akan terkonsentrasi tiga kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif.
-Nikotin
•Dalam tubuh manusia menimbulkan efek adiksi atau candu yang memicu peningkatan konsumsi.
•Dalam tubuh perokok pasif, nikotin akan terkonsentrasi tiga kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif.
-Karbon Monoksida
•Merupakan gas berbahaya yang dapat menurunkan kadar oksigen dalam tubuh. Pengikatan oksigen oleh karbon monoksida inilah yang kemudian memicu terjadinya penyakit jantung.
•Dalam tubuh perokok pasif, gas berbahaya ini akan terkonsentrasi tiga kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif.
-Bahan kimia berbahaya
•Berupa gas dan zat berbahaya yang jumlahnya mencapai ribuan. Di tubuh manusia, bahan kimia berbahaya ini meningkatkan risiko penyakit kanker.
•Dalam tubuh perokok pasif, bahan kimia berbahaya ini akan terkonsentrasi 50 kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif.
Peringatan ini disampaikan tim peneliti University of California-Riverside dalam hasil studi paparan asap rokok, dilansir Science Daily, Selasa 4 Februari 2014.
Peneliti menguji coba paparan asap rokok pada tikus dan menemukan ada kerusakan pada bagian organ dalamnya.
"Kami menemukan kerusakan signifikan pada hati dan paru-paru tikus. Butuh waktu lama untuk menyembuhkan luka tikus itu. Tikus menjadi hiperaktif," jelas Manuela Martins-Green, profesor biologi sel yang juga pimpinan penelitian.
Tim peneliti menambahkan, saat uji coba laboratorium, terdapat perubahan dalam beberapa sistem organ dan tingkat tembakau karsinogen, zat yang sama terpapar pada anak-anak.
Dampaknya pada hati, ditemukan peningkatan kadar lemak dan penyakit hati non-alkohol. Gejala ini merupakan mula dari penyakit sirosis dan kanker dan berpotensi menyebabkan penyakit jantung.
Sementara itu, dampak pada paru-paru, paparan asap yang mengenai
perokok pasif dapat menyebabkan produksi kolagen yang berlebih dan tingginya tingkat sitokin inflamasi --protein kecil yang masuk dalam sel sinyal/sel penting dalam pengembangan jaringan dan kekebalan.
Peningkatan zat ini membawa kecenderungan fibrosis yang berimplikasi pada peradangan dari penyakit paru kronik dan asma. Paparan asap rokok juga menyebabkan kulit terluka.
"Data terakhir kami kombinasikan dengan munculnya masalah perilaku pada anak-anak yang terinfeksi asap rokok perokok pasif, dalam jangka waktu lama," jelasnya.
Kombinasi data itu menunjukkan anak-anak kemungkinan menjadi pihak yang paling berisiko mendapatkan gangguan perkembangan saraf yang lebih parah.
Meski risiko potensial
perokok pasif yang terpapar meningkat, tapi hingga saat ini belum diketahui dampak kesehatan akut atau kumulatif tertentu. Menurut Martin, perlu tindak lanjut riset pada tikus.
Tidak merokok bukan berarti anda mempunyai badan yang lebih sehat dari perokok, contohnya itu tadi, ketika anda sering berinteraksi dengan oarng-orang yang merokok, tanpa anda sadari anda juga ikut menghisap asap rokok dari sekitar anda, bahkan itu lebih berbahaya akibatnya.
So, hindari untuk merokok dan juga jangan berdekatan dengan orang yang sedang merokok supaya anda terhindar dari asap rokok tersebut yang dapat mengancam kesehatan anda...
Memberi pencegahan lebih baik dari pada mengobati.
Salam sehat_
Thanks_ :)