Keputihan, sejak lama
keputihan menjadi problem bagi kaum wanita. Tak banyak yang tahu jika keputihan tidak bisa dianggap enteng, karena jika dibiarkan akan mengakibatkan penyakit yang berbahaya bahkan menyebabkan kematian. Apakah keputihan itu? Tahukah anda penyebab, jenis dan pengobatan keputihan?. Untuk lebih jelas, mari baca info selengkapnya disini. Cekidot !!!!!!!
Penyakit Keputihan adalah suatu
penyakit yang diderita wanita karena keluarnya cairan dari vagina secara berlebihan, cairan berwarna putih kekuningan atau putih kekelabuan baik encer maupun kental, berbau tidak sedap dan bisa menyebabkan rasa gatal.
Keputihan atau Leukorea (fluor albus) yang juga sering disebut paktay.
Keputihan yang termasuk dalam keadaan normal, cairan yang keluar cenderung jernih atau sedikit kekuningan dan kental seperti lendir serta tidak disertai bau atau rasa gatal. Biasanya terjadi pada masa subur, sebelum dan sesudah mensturasi, saat hamil, saat mendapat rangsangan seksual, atau saat banyak melakukan aktivitas fisik yang kesemuanya tidak menimbulkan keluhan tambahan seperti bau, gatal, dan perubahan warna.
Penyebab
Keputihan Secara Umum :
Gejala suatu penyakit tertentu
Sering memakai tissue saat membasuh bagian kewanitaan, sehabis buang air kecil maupun buang air besar
Sering menggunakan WC Umum yg kotor
Membilas vagina dari arah yang salah. Yaitu dari ke arah anus ke arah depan vagina
Kurang menjaga kebersihan vagina
Stress
Memakai sembarang sabun untuk membasuh vagina
Tinggal di daerah tropis yang lembab
Sering berganti pasangan dalam berhubungan sex
Sering menggaruk vagina
Ketidak seimbangan hormon
Rusaknya keseimbangan biologis dan keasaman (ph) lingkungan vagina.
Memakai pakaian dalam yang ketat dari bahan sintetis
Tidak mengganti panty liner
Sering bertukar
celana dalam/handuk dgn orang lain
Kelelahan yang amat sangat
Tidak segera mengganti pembalut saat menstruasi
Tidak mejalani pola hidup sehat (makan tidak teratur, tidak pernah olah raga, tidur kurang)
Lingkungan sanitasi yang kotor. Sering mandi berendam dengan air hangat dan panas. Jamur yang menyebabkan keputihan lebih mungkin tumbuh di kondisi hangat.
Kadar gula darah tinggi.
Jenis Keputihan
Keputihan terbagi menjadi dua jenis yaitu yang bersifat fisiologis dan Patologis.
|
Waspada ! Keputihan Menyebabkan Kematian ! |
Keputihan Fisiologis
Jenis keputihan ini biasanya sering terjadi saat masa subur, serta saat sesudah dan sebelum menstruasi. Biasanya saat kondisi-kondisi tersebut sering terdapat lendir yang berlebih, itu adalah hal normal, dan biasanya tidak menyebabkan rasa gatal serta tidak berbau.
Keputihan fisiologis pada wanita hamil tidak berpengaruh terhadap janin secara langsung, karena adanya selaput ketuban yang dapat melindungi janin.
Keputihan fisiologis atau juga banyak disebut
keputihan normal memiliki ciri-ciri:
• Cairan keputihannya encer
• Cairan yang keluar berwarna krem atau bening
• Cairan yang keluar tidak berbau
• Tidak menyebabkan gatal
• Jumlah cairan yang keluar terbilang sedikit
Keputihan Patologis
Keputihan jenis patologis disebut juga sebagai
keputihan tidak normal. Jenis keputihan ini sudah termasuk ke dalam jenis penyakit. Keputihan patologis dapat menyebabkan berbagai efek dan hal ini akan sangat mengganggu bagi kesehatan wanita pada umumnya dan khususnya kesehatan daerah kewanitaan.
Keputihan patologis akibat adanya infeksi akan mengakibatkan meningkatnya resiko bayi lahir prematur pada wanita hamil dan bayi pun akan turut terkena infeksi. Bayi yang terkena infeksi virus beresiko mengalami ganngguan pencernaan dan gangguan pernapasan hingga bisa menyebabkan bayi mengalami kematian. Dan bayi yang mengalami infeksi akibat bakter dapat menyebabkan kebutaan pada bayi.
Penyebab keputihan Patologis :
1.Jamur Candidas atau Monilia
Warnanya putih susu, kental, berbau agak keras, disertai rasa gatal pada kemaluan. Akibatnya, mulut vagina menjadi kemerahan dan meradang. Biasanya, kehamilan, penyakit kencing manis, keputihan saat hamil pemakaian pil KB, dan rendahnya daya tahan tubuh menjadi pemicu. Bayi yang baru lahir juga bisa tertular keputihan akibat Candida karena saat persalinan tanpa sengaja menelan cairan ibunya yang menderita penyakit tersebut.
2. Parasit Trichomonas Vaginalis
Ditularkan lewat hubungan seks, perlengkapan mandi, atau bibir kloset. Cairan keputihan sangat kental, berbuih, berwarna kuning atau kehijauan dengan bau anyir.
Keputihan karena parasit tidak menyebabkan gatal, tapi liang vagina nyeri bila ditekan.
3. Bakteri Gardnella
Infeksi ini menyebabkan rasa gatal dan mengganggu. Warna cairan keabuan, berair, berbuih, dan berbau amis. Beberapa jenis bakteri lain juga memicu munculnya penyakit kelamin seperti sifilis dan gonorrhoea.
4.
Virus
Keputihan akibat infeksi virus juga sering ditimbulkan penyakit kelamin, seperti condyloma, herpes, HIV/AIDS. Condyloma ditandai tumbuhnya kutil-kutil yang sangat banyak disertai cairan berbau. Ini sering pula menjangkiti wanita hamil. Sedang virus herpes ditularkan lewat hubungan badan. Bentuknya seperti luka melepuh, terdapat di sekeliling liang vagina, mengeluarkan cairan gatal, dan terasa panas. Gejala keputihan akibat virus juga bisa menjadi faktor pemicu kanker rahim.
Keputihan patologis memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
• Cairannya bersifat kental
• Cairan yang keluar memiliki warna putih seperti susu, atau berwarna kuning atau juga hijau
• Keputihan patologis menyebabkan rasa gatal
• Cairan yang keluar memiliki bau yang tidak sedap
• Biasanya menyisakan bercak-bercak yang telihat pada celana dalam wanita
• Jumlah cairan yang keluar sangat banyak.
Tips menghindari
keputihan
Banyak wanita mengeluhkan keputihan. Sangat tidak nyaman. Gatal, berbau, bahkan terkadang perih. Usut punya usut, ternyata itu berkait dengan kebiasaan sehari-hari. Salah satu penyebab keputihan adalah masalah kebersihan di sekitar organ intim.
Umumnya wanita sangat peduli dengan kebersihan, terutama yang berhubungan dengan penampilan. Setiap hari tidak lupa mandi dan selalu telaten menyingkirkan sisa-sisa make up dari wajah. Tapi, bila ditanya apakah setelaten itu pula kaum Hawa menjaga kebersihan organ kewanitaannya? Harus kita akui tidak semua wanita melakukannya.
Contoh, entah berapa banyak wanita yang tidak mengeringkan bagian organ intimnya seusai buang air kecil. Usai dibasuh langsung mengenakan celana dalam. Alhasil celana ikut basah, akibatnya vagina “terperangkap” dalam suasana lembab.
Organ intim wanita, seperti vagina sangat sensitif dengan kondisi lingkungan. Karena letaknya tersembunyi dan tertutup, vagina memerlukan suasana kering. Kondisi lembab akan mengundang berkembanbiaknya jamur dan bakteri pathogen. Inilah salah satu penyebab
keputihan.
Keputihan yang sifatnya patologis harus diobati karena sangat mengganggu. Berikut ini adalah cara mengobati keputihan dengan bahan-bahan alami, diantaranya adalah sebagai berikut :
1.Kunyit
Sediakan 20 gram kunyit yang dipotong-potong dan dicuci bersih, 10 gram daun sambiloto kering, dan 15 gram kulit delima kering. Kemudian bahan-bahan direbus dengan 800 cc air, dan sisakan hanya 300 cc air rebusan. Saring dan konsumsi 2 kali sehari, Anda bisa menambahkan gula aren atau madu untuk memberikan rasa.
2.Makanan Yang Mengandung Probiotik
Probiotik secara alami memiliki bakteri sehat, yang menjaga kesehatan di usus dan saluran vagina anda, dan bertanggung jawab untuk mengurangi infeksi atau pertumbuhan berlebih dari yang bakteri buruk. Probiotik seperti L. acidophilus, telah menunjukkan hasil yang positif dalam mempromosikan bakteri sehat dalam vagina.
3.Kulit Pohon Ara dan Pohon Beringin
Digunakan sebagai semprotan untuk saluran vagina yang terbuat dari rebusan kulit beringin dan pohon ara yang efektif dalam mengobati
keputihan. Satu sendok makan masing-masing serbuk kulit kedua pohon harus direbus dalam satu liter air sampai berkurang setengahnya. Semprotkan atau bercikkan dengan rebusan air hangat akan menjaga saluran vagina tetap sehat.
4.
Akar Bayam
Akar bayam memiliki sifat antibakteri yang membantu dalam mengobati infeksi. Senyawa pada akar bayam bermanfaat membantu dalam penyembuhan organ reproduksi. Minum dua kali sehari, pagi dan sore untuk hasil yang lebih baik. Daun bayam dan cabang-cabangnya juga dapat ditambahkan ke dalam air mendidih pada saat pembuatan.
5.Bawang Putih
Bawang putih memiliki sejarah menonjol sebagai obat-obatan alami. Bawang putih cukup populer karena memiliki sifat antibiotik. Sesuai dengan temuan M. Melvin Joe, dalam Jurnal Penelitian Tanaman Obat dari The University of Maryland Medical Center atau UMMC, merekomendasikan untuk mengambil bawang putih sebagai suplemen dan menggunakan ekstrak bawang putih sebanyak 400 mg, dua atau tiga kali setiap hari. Ini dapat digunakan sebagai pengganti antibiotik untuk mengatasi bakteri pada vagina. Namun UMMC memperingatkan bahwa bawang putih mungkin memiliki efek pengencer darah, sehingga anda harus membicarakan dengan dokter sebelum menggunakan ramuan ini.
6.Daun Sirih
Daun sirih dipercaya dapat mengurangi rasa gatal dan bau saat keputihan. Caranya, rendam daun sirih selama satu jam dalam air panas, lalu diamkan hingga dingin. Setelah itu, gunakan air tersebut untuk membersihkan daerah vagina. Lakukan setiap hari, pagi, dan sore hari.
7.Tea Tree Oil
Tea tree oil ( melaleuca alternifolia ) adalah pengobatan yang sudah digunakan bertahun-tahun silam. UMMC menyarankan penggunaan tea tree oil untuk mengatasi bakteri, yaitu setiap malam selama tujuh hari. Bahan ini bisa dengan mudah anda temukan di apotik terdekat.
8.Biji Buah Mangga
Selai buahnya bisa dimakan, biji buah mangga ternyata ampuh untuk mengobati
keputihan. Keringkan dan giling biji mangga untuk dibuat bubuk. Tambahkan sedikit air bubuk ini untuk membuat pasta halus, oleskan pasta ini di luar dan di dalam saluran vagina untuk mengobati keputihan.
9.Biji Ketumbar
Biji ketumbar adalah obat rumah yang sangat bermanfaat bagi keputihan. Rendam benih dalam air semalam. Saring dan minum air ini keesokan harinya pada saat perut kosong. Hal ini dapat dilakukan untuk setidaknya satu minggu untuk hasil yang lebih baik.
Nah, sekarang sudah jelas kan??? bagi anda yang mengalami
keputihan dan ragu jika keputihannya tidak normal, ada baiknya cepat diperiksakan kedokter kandungan supaya bisa mendapat penanganan yang tepat dan tidak menimbulkan peyakit yang serius.
Ok !
Semoga Bermanfaat
Terimakasih_