Anda salah satu dari yang gemar fashion???? tak hanya persoalan pakaian, juga termasuk keindahan mata. Sebenarnya kita harus pandai bersyukur dengan Allah dengan ciptaan yang begitu sempurna, mata yang indah dan dapat melihat secara sempurna pula. Hingga kemajuan teknologi saat ini bisa merubah segala yang ada pada diri manusia. Lensa mata atau soft lens merupakan alat bantu untuk penglihatan bagi mereka yang terganggu dengan kesehatan mata. Tapi banyak dizaman sekarang penggunaan softlens sebagai trend atau fashion. Nah postingan kali ini kita akan membahas tentang bahaya penggunaan softens atau lensa mata.
Anda termasuk yang menggunakannya? Tahukah bahaya dari lensa mata untuk kesehatan mata kita?
Mau tahu?? Yuuuukkk simakin informasi selengkapnya disini. Come on Guys !! :) :)
Soflent adalah alat bantu penglihatan bagi manusia yang berupa plastik yang berbentuk bulat cembung.
Adolf Eugen Fick, seorang ahli fisika Swiss, pada tahun 1887 menemukan
lensa kontak yang dapat dipakai untuk mengatasi gangguan pada penglihatan.
di tahun 1935 ditemukan PMMA atau polymethilmethacrylate, sejenis bahan plastik lentur dan memungkinkan untuk dibuat sebagai bahan dasar
lensa kontak.
William Feinbloom, seorang ahli optometri Amerika Serikat membuat lensa kontak yang berbahan campuran PMMA ini dengan gelas pada tahun 1936, dan lensa ini bisa dipakai menutup mata pada bagian sklera. Akan tetapi, pada perkembangannya, PMMA tidak lagi dipergunakan karena zat ini tidak dapat melalukan udara/
oksigen dari luar ke dalam mata.
|
PENTING ! Bahaya Lensa Mata / Softlens |
- jenis-jenis Softlens
1. Lensa Tunggal (Single Vision Lenses)
Lensa Tunggal hanya terdiri dari satu ukuran, baik untuk jarak jauh, menengah (komputer), atau dekat. Bahannya terdiri dari kaca, plastik, atau polikarbon.
2. Lensa Bifokal (Bifocal Lenses)
Lensa Bifokal terdiri dari 2 ukuran sehingga bisa memberikan pandangan yang baik untuk jarak jauh dan jarak dekat. Lensa Bifokal menyediakan bagian lensa untuk membaca dengan berbagai bentuk dan lebar. Yang paling populer adalah Flat Top dengan lebar sekitar 28 mm.
3. Lensa Progresif (Progressive Lenses)
Lensa progresif memberikan perubahan yang tidak terlihat antara jarak jauh, menengah, dan jarak dekat. Jadi jika dengan bifokal anda hanya punya 2 ukuran untuk jarak jauh dan jarak dekat, dengan progresif semua ukuran termasuk jarak menengah sudah termasuk dengan perubahan ukuran yang bertahap. Ini selain memberikan pandangan lebih baik, juga orang tidak tahu kalau anda juga mengenakan lensa untuk membaca.
4. Lensa Transition (Transition Lenses)
Ini adalah lensa yang bisa berubah warna. Jika dalam ruangan, warnanya menjadi bening persis kacamata baca. Tapi jika di luar ruangan, apalagi dengan sinar matahari yang cerah, warnanya akan berubah jadi gelap seperti Sunglasses sehingga memberikan perlindungan mata anda dari sinar Ultra Violet. Pilihan warna bermacam-macam dari abu-abu, coklat, hijau, dan sebagainya.
Situs asiaone.com, Kamis (22/12), mengajak Anda untuk memperhatikan pemakaian kontak
lensa demi keselamatan bagi penggunanya. Berikut pemakaian kontak
lensa paling berbahaya , dan solusinya.
1. Kesalahan pertama
Tidur dengan kontak lensa Anda. Hal ini sangat berbahaya, karena bisa menyebabkan frame lensa patah di mata Anda. "Dan jika Anda mencubit
lensa terlalu ketat, Anda berisiko melanggar itu dan mendapatkan sebuah fragmen terjebak di mata Anda." kata Dr Lee Hung Ming, Direktur Medis dari Klinik Mata Parkway di Gleneagles Hospital, Malaysia. Dan jika tidak diambil segera oleh dokter, fragmen dapat menggores kornea atau menyebabkan infeksi buruk. Sebagai solusinya, dokter mata menyarankan Anda untuk tidak tidur dengan kontak
lensa Anda.
2. Kesalahan kedua
Mencuci
lensa Anda dengan air keran. Hal ini akan berbahaya, karena akan menimbulkan bakteri di kontak lensa Anda. "Cacing ini ditemukan di banyak tempat, termasuk air keran," kata Dr Yong Ming Por, konsultan ahli bedah di Bedah mata Eye Jerry Tan. "Dan ketika anda membilasnya menggunakan air tersebut, parasit ini bisa berakhir pada
lensa Anda. Hal ini dapat menyebabkan infeksi mata yang sangat parah dan bahkan kebutaan," ujar Dr Lee. Karenanya, Anda harus benar-benar membilas
lensa Anda dengan larutan garam, gunakan botol air minum suling dan bukan air mineral.
3. Kesalahan ketiga
Memakai
lensa Anda lebih lama daripada yang disarankan. Hal ini tidak dianjurkan karena akan membuat
kuman masuk ke mata Anda. Kuman akan lebih menumpuk bisa menyebabkan meningkatnya risiko infeksi yang parah. Sebagai solusinya, bila Anda benar-benar perlu memakai
lensa beberapa hari ekstra, Elliott Myrowitz, Kepala Pelayanan Optometric di Johns Hopkins University, Wilmer Eye Institute, menyarakan setelah Anda membersihkan, menyiram
lensa Anda dengan larutan pembersih serba guna dan gosok dengan jari bersih selama setidaknya sepuluh detik. Kemudian bilas dengan larutan pembersih lebih lama sebelum menyimpannya untuk persiapan yang akan digunakan dalam waktu lama. "Juga, jangan lupa untuk membersihkan
lensa Anda dengan merendam dalam larutan pembersih lensa, dan udara kering setidaknya sekali seminggu." tambahnya.
4. Kemudian kesalahan keempat
Tidak menggosok
lensa Anda. Hal ini akan menimbulkan infeksi kornea yang parah. "Tidak menggosok lensa sebagai solusi bebas infeksi mungkin nyaman, namun tahun 2008, Pusat Pengendalian dan Pencegahan
Penyakit di AS menemukan dua wabah infeksi mata yang berat terkait dengan proses pencucian
lensa tanpa digosok. Bakteri, jamur, dan ragi tetap pada permukaan
lensa Anda jika Anda tidak menggosok saat membersihkannya, kata sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Optometri dan Ilmu Visi. Penumpukan ini memungkinkan alergi dan infeksi yang bisa menyebabkan kuman nempel di permukaan
lensa Anda.
-
Bahaya / Dampak Negatif Memakai Softlens
1. Softlens koyak dalam mata
Softlens bisa koyak di mata. Nah, ini cenderung sangat berbahaya. Bahaya softlens ini bisa terjadi karena kamu memakai softlens saat tidur. Ketika tidur, softlens bisa bergerak-gerak di dalam mata dan bisa berisiko pecah di dalam mata. Tidak hanya itu, softlens dapat mengering karena tidak mendapatkan oksigen dan kadar air yang cukup. Nah, ketika Anda mencubit softlens dalam keadaan kering seperti itu dapat mengakibatkan softlens koyak. Karena itu juga, memang ketika ingin melepaskan softlens sangat disarankan untuk meneteskan tetes mata khusus softlens sebelumnya.
2. Iritasi dan mata merah
Ini adalah bahaya softlens yang paling sering terjadi. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti debu, pemakaian yang kurang benar dan terlalu lama dipakai. Oleh karena itu, agar tidak mengalami iritasi sebaiknya jaga softlens tidak terkena debu dan pakai dengan cara yang benar. Bagaimana? Yang paling pertama dan paling utama yang harus diingat adalah tanganmu harus steril ketika memakai softlens. Pastikan juga untuk tidak memakainya terlalu lama. Tetes mata khusus softlens bisa secara rutin kamu gunakan untuk memberikan efek lega ketika memakainya.
3. Terlalu longgar atau terlalu ketat
Softlens bisa menjadi terlalu longgar atau bahkan terlalu ketat seperti sangat menempel ke mata disebut hypoxia. Hal ini dikarenakan pemilihan kadar air yang salah ketika membeli softlens. Maka dari itu sesuaikan dengan keadaan mata. Jika matamu memang sudah memiliki banyak kandungan air mata, pilihlah softlens dengan kadar air lebih sedikit. Sedangkan mata yang cenderung kering sebaiknya pilih softlens dengan kadar air tinggi.
4. Infeksi kornea
Bahaya infeksi kornea bisa terjadi jika kamu tidak merawat softlens dengan baik. Karenanya bakteri, jamur dan virus bisa tumbuh di softlens dan membuat alergi pada mata. Maka dari itu, jaga baik-baik softlens-mu ya. Jika tidak bisa seperti itu, memakai softlens sekali pakai bisa menjadi pilihan jika kamu berkekeuh untuk menggunakan softlens.
- Cara Menggunakan Softlens Dengan Benar
1. Temui dokter / ahli mata untuk mencari informasi dan mendapatkan
lensa yang sesuai untuk mata anda dan layak pakai.
2. Jika anda akan menyentuh
lensa cucilah tangan terlebih dahulu.
3. Selalu lepas softlens anda ketika anda tidur.
4. Membersihkan
lensa secara rutin. Cara membersihkan yang baik adalah : usap lensa kontak dengan jari dan bilas dengan cairan pembersih sebelum menyimpan
lensa dalam wadah yang sudah berisi cairan pembersih.
5. Simpanlah wadah
lensa kontak di tempat yang lembab dan terlindung dari cahaya matahari langsung.
6. Gantilah wadah lensa setiap minimal 3 bulan sekali.
7. Untuk menyimpan lensa, gunakan cairan pembersih yang masih baru. Jangan gunakan cairan yang sudah dipakai, meskipun terlihat bersih tetapi mengandung bakteri yang bisa membahayakan mata anda.
8. Patuhi jadwal penggantian
lensa kontak sesuai anjuran dokter.
9. Temui dokter mata anda untuk memeriksakan mata anda secara rutin.
So, kita harus benar-benar waspada guys dengan apa saja yang akan kita pakai, sehingga kita bisa meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan. Ingat sehatmu sebelum datang sakitmu. Jaga keseatan tubuh kita agar dapat beraktivitas dengan normal dan selalu bersyukur kepada Allah.
Semoga Bermanfaat
Thanks