Kanker. Apakah yang terbayang dalam benak kita ketika mendengarkan kata kanker? terlebih lagi apabila kita yang mengidap penyakit itu? mungkin kita akan sangat berputus asa karena mungkin hidup yang kita jalani tidak akan berjalan lama lagi. ?
Kanker adalah salah satu penyebab utama
kematian di negara berkembang. Kanker merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel
kanker akan berkembang dengan cepat, tidak terkendali, dan terus membelah diri, selanjutnya menyusup ke jaringan di sekitarnya (invasive) dan terus menyebar melalui jaringan ikat, darah, dan menyerang organ-organ penting serta saraf tulang belakang.
Dalam keadaan normal, sel hanya akan membelah diri jika ada penggantian sel-sel yang telah mati dan rusak. Sebaliknya, sel kanker akan membelah terus meskipun tubuh tidak memerlukannya, sehingga akan terjadi penumpukan sel baru. Penumpukan sel tersebut mendesak dan merusak jaringan normal, sehingga mengganggu organ yang ditempatinya (Mangan, 2009).
Kanker merupakan suatu jenis penyakit berupa pertumbuhan jaringan yang tidak terkendali kerena hilangnya mekanisme kontrol sel sehingga pertumbuhan menjadi tidak normal. Penyakit ini dapat menyerang semua bagian organ tubuh. Baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Akan tetapi, lebih sering menyerang orang yang berusia 40 tahun (Uripi, 2002).
- Faktor Resiko Terserang
Kanker Payudara
1. Riwayat keluarga yang menderita
kanker payudara.
2. Wanita yang belum pernah hamil dan melahirkan.
3. Kehamilan pertama terjadi setelah berumur 30 tahun.
4. Mendapat menstruasi pertama pada usia di bawah 12 tahun dan menopause setelah usia 55 tahun.
5. Pemakaian pil KB atau terapi sulih estrogen.
6. Obesitas pasca
menopause dan pemakaian alkohol.
7. Bahan kimia - Beberapa penelitian telah menyebutkan pemaparan bahan kimia yang menyerupai estrogen (yang terdapat di dalam pestisida dan produk industri lainnya) mungkin meningkatkan risiko terjadinya
kanker payudara.
8. Penggunaan DES (dietilstilbestrol). Wanita yang mengonsumsi DES untuk mencegah keguguran memiliki resiko tinggi menderita
kanker payudara.
Perlu diingat bahwa faktor-faktor yang disebutkan di atas tidaklah selalu dapat memicu serangan kanker payudara, namun seringkali riwayat hidup seseorang yang terkena
kanker payudara berhubungan dengan faktor-faktor tersebut.
|
Waspada ! Kanker Peyudara Gerogoti Hidup Anda |
- Ciri Ciri
Kanker Payudara :
1. Benjolan : Gejala kanker
payudara yang paling mudahdikenali adalah munculnya benjolan yang tidak normal. Benjolan itu bisa umumnyadiraba sendiri, meski kadang-kadang hanya bisa diketahui keberadaannya lewat pemeriksaan mammograph. Benjolan yang keras dengan bentuk tidak teratur lebih perlu diwaspadai dibandingkan benjolan yang lunak dan bulat.Benjolan lunak biasanya dipicu oleh adanya kista, meski kista juga bisa mengeras jika mengalami pengapuran.
2. Pembengkakan : Meski tidak ada benjolan, payudara yangmembengkak atau terasa berat perlu diwaspadai. Kehamilan dan retensi(penumpukan) cairan akibat terlalu banyak konsumsi garam sebenarnya juga bisamenyebabkan payudara membengkak. Namun pembengkakan akibat kanker biasanyatidak simetris antara payudara kiri dan kanan.
Gejala dan tanda-tanda ketika penyakit kanker Payudara Nyeri di bagian puting : Kista di payudara juga bisa menyebabkan rasanyeri di bagian puting. Untuk membedakannya dengan kanker payudara, periksakansegera dan mintalah dokter untuk melakukan pemeriksaan ultrasonik yang bisamembedakan kista dengan sel kanker.
3. Pembengkakan kelenjar getah bening : Kanker payudara selalu ditandai denganpembengkakan kelenjar getah bening di daerah ketiak. Periksakan segera untukmengantisipasi kemungkinan tersebut, meski kadang-kadang
infeksi juga bisamenyebabkan bagian ini membengkak.
4. Cairan aneh di puting : Selain susu, cairan apapun yang keluar dariputing perlu diwaspadai terutama jika berwarna merah atau coklat. Biasanya dokter akan melakukan ductogram yakni sejenis mammograph untuk memeriksakelainan kelenjar susu, lalu mengamati cairan yang keluar dengan bawahmikroskop untuk mengetahui adanya sel kanker di dalamnya.
5. Puting tenggelam (nipple retraction) : Meski jarang, pertumbuhan sel
kanker payudara di sekitar areola juga bisa menyebabkan puting tenggelam. Jika gejala ini muncul tiba-tiba dan bertahan hingga beberapa pekan, ada kemungkinan terjaditraksi atau pengencangan kelenjar susu yang terjadi karena terdesak oleh seltumor.
6. Untuk mendeteksi secara dini, dapat dilakukan pemeriksaan sendiri pada payudara setiap 5-7 hari setelah masa menstruasi, dengan mammografi (pemeriksaan dengan sinar X), atau dengan biopsi (mengangkat sedikit jaringan kelenjar susu untuk diagnosis).
- Angka harapan hidup berdasarkan usia ditemukannya
kanker payudara :
1. usia < 45 tahun, mempunyai harapan hidup dari kanker payudara sekitar 81%.
2. usia 45-64 tahun, mempunyai harapan hidup sekitar 85%.
3. usia 65 tahun atau lebih, memiliki harapan hidup sekitar 86%.
- Pencegahan
Kanker Payudara
faktor yang terbukti memegang peranan penting dalam proses terjadinya tumor adalah hormon estrogen. Estrogen merupakan hormon kelamin sekunder yang berfungsi untuk membentuk dan mematangkan organ kelamin wanita, termasuk payudara, selama pubertas.
Estrogen memicu pertumbuhan dan pematangan sel di organ
kelamin wanita yang disebut sel duct. Sel duct ini kemudian akan membelah secara normal. Saat-saat pematangan sel duct ini merupakan saat yang paling rentan bagi sel tersebut terkena mutasi.
Jika ada satu sel yang mengalami mutasi akibat faktor keturunan, radiasi, radikal bebas,maka sel tersebut dapat membelah secara berlebihan yang seterusnya akan berkembang menjadi kanker.
- Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya
kanker payudara.
1. Lakukan deteksi dini (pemeriksaan sendiri) setiap bulan setelah masa haid dan pemeriksaan klinis (mammografi dan biopsi).
2. Hindari mengonsumsi makanan yang berlemak tinggi.
Penggunaan obat atau alat kontrasepsi yang mengandung hormon harus atas petunjuk dokter.
3. Menyusui bayi selama mungkin (sampai sekitar 2 tahun).
4. Banyak mengonsumsi buah dan sayur serta kedelai termasuk produk olahannya.
- Tanaman-tanaman yang bisa dijadikan sebagai obat
kanker payudara tradisional:
1. Keladi tikus : Dalam bahasa lain yaitu (Typhonium Flagelliforme/Rodent Tuber) juga telah diteliti sebagai tanaman obat yang dapat menghentikan dan mengobati berbagai penyakit kanker.
2. Temulawak : Menurut Andrew Chevallier Mnimh, herbalis asal London, dalam temulawak terkandung curcumol dan curdione yang berkhasiat anti kanker dan anti tumor.
3. Mengkudu : Daging buah mengkudu atau pace (Morinda citrifolia L.) mengandung dammacanthel, zat antikanker yang mampu melawan pertumbuhan sel abnormal pada stadium prakanker dan dapat mencegah perkembangan sel kanker. Sari dari perasan dua atau tiga buah mengkudu dapat dibubuhi madu agar rasanya lebih nikmat.
4. Daun Dewa : (Gynura divaricata) juga merupakan tanaman yang telah dikenal sebagai tanaman antikanker.
5. Daun sirsak : Daun sirsak mampu memperlambat dan membunuh sel kanker, hal karena kandungan acetogeninns yang dapat membunuh sel-sel kanker dan tanpa menggangu sel-sel tubuh lainnya yang sehat. Daun sirsak bekerja secara alami, aman dan efektif, tanpa rasa mual, berat badan turun, rambut rontok, seperti yang sering terjadi menggunakan terapi kemoterapi.
6. Kulit Manggis : Senyawa xanthone dalam kulit manggis dapat menangkal radikal bebas (antioksidan) dan juga antikanker. Sejak tahun 1993, manfaat kulit manggis itu terkuak. Peneliti pertama adalah orang jepang, Kenji Matsumoto. Orang-orang Jepang yang datang ke Indoonesia tersebut, iseng-iseng membawa kulit manggis ke negaranya, dan meneliti sel kanker penyebab leukimia. Hasiilnya…kulit manggis tersebut ternyata mengandung senyawa yang ampuh untuk membunuh sel kanker.
7. Kunyit Putih
Masyarakat sejak lama sudah mengenal 2 jenis kunir putih yaitu kunir putih gombyok atau kunir putih pepet. Kunir ini manfaatnya untuk therapi penyakit diare dan disentri saja, seperti yang ditulis dalam buku Obat Asli Indonesia karangan Prof. Dr. Seno Sastroamijoyo, jenis kedua adalah jenis kunir putih beraroma mangga, yaitu Curcuma Zedoaria & Curcuma Mangga. Keduanya bermanfaat menyembuhkan kanker & tumor .
Dari hasil penelitian Chan Minyi dkk dalam bukunya Anti Cancer Medical Herbs, ternyata Curcuma Zedoaria mempunyai efektifitas yang lebih tinggi untuk mengatasi kanker & tumor. Menurut hasil penelitian American Institute Cancer Report ( New York Time ) 1 Juni 1999 dan juga oleh pakar Fakultas Farmasi ataupun PAU Bioteknologi serta PPOT UGM Yogyakarta dalam kunir putih ini mengandung :
1. RIP ( Ribosome Inacting Protein ) berfungsi:
a. Mampu menonaktifkan perkembangan sel kanker.
b. Mampu merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan sekitarnya.
c. Memblokir pertumbuhan sel kanker.
2. Zat Anti Oksidan, mencegah kerusakan gen.
3. Zat anti Curcumin, sebagai anti inflamasi ( anti peradangan ).
Curcuma Zeodaria dipadu dengan Curcuma Mangga dapat menyembuhkan:
4. Kanker : leher rahim , payudara, hati , paru – paru, leukimia, otak dan penyakit lain yang berhubungan dengan kanker dan tumor.
5. Peradangan dalam : maag, ambeien, radang tenggorokan, radang hati, bronkhitis, amandel, nyeri haid, keputihan, jerawat atau bisul, diabetes, asma.
6. Manfaat yang lain, Anti lemak : darah tinggi, stroke, jantung, asam urat, menurunkan kolesterol.
Dosis anjuran :
Kunir non gula : 1 sendok teh peres diseduh dengan ½ gelas air panas ( 100 cc ) kemudian diendapkan dan yang diminum hanya airnya.
Pencegahan : 1 kali sehari, diminum sebelum tidur malam.
Pengobatan : 3 kali sehari ( pagi, siang, dan sore hari ).
Kunyit putih ini mempunyai ciri tertentu, antara lain bintik umbinya seperti umbi jahe dan berwarna kuning muda (krem). Dalam keadaan segar baunya seperti buah mangga kweni dan bila telah diekstrak atau dijadikan bubuk, warnanya tetap kuning muda (krem).
Dr. Maksum menjelaskan khasiat kunyit putih dalam melawan sel kanker masih sebatas penelitian in vitro (laboratorium) dan belum mencapai uji klinis. Namun kunyit putih sudah banyak dipakai sebagai obat alternatif untuk penyakit kanker.
Penelitian secara in vitro dilakukan dengan uji bioaktivasi. Sel kanker dikembangbiakkan dalam laboratorium dan setelah diberikan konsentrasi tertentu dari kunyit putih sel kanker tersebut menjadi mati. Selain itu didapatkan pula bahwa aktivitas kunyit putih dalam mematikan sel kanker lebih baik dibandingkan dengan tanaman Mahkota Dewa.
Pada tahun lalu sempat dilakukan penelitian terhadap pasien kanker di salah satu RS Kanker di Indonesia, sekitar 30-40 persen pasien kanker diberikan pengobatan herbal dengan kunyit putih yang digabung dengan pengobatan medis seperti kemoterapi atau pengobatan kanker lainnya.
Setelah diberikan terapi gabungan ini, banyak pasien yang menuturkan bahwa dirinya merasakan ada perbaikan pada kondisi kesehatannya. Tahap pengujian ini termasuk dalam testimoni klinis.
8. Daun tapak dara :
Sementara tapak dara (Catharanthus roseus) telah teruji sebagai bahan pencegah dan penumpas sel kanker. Tanaman yang masih termasuk keluarga Apocynaceae atau kamboja-kambojaan ini mengandung dua senyawa golongan alkaloid vinka yakni vinkristin dan vinblastin yang berkhasiat menghambat perbanyakan dan penyebaran sel kanker.
Vinkristin digunakan sebagai bahan pengobatan kanker bronkial, tumor ganas pada ginjal,
kanker payudara, dan berbagai jenis tumor ganas yang awalnya menyerang urat saraf maupun otot. Tanaman yang di Sumatera disebut rumput jalang itu juga mengandung alkaloid cabtharanthin yang diperkirakan dapat mendesak dan melarutkan inti sel kanker.
RAMUAN :
rebus 22 lembar daun tapak dara dan buah adas (Foeniculum vulgare) serta kulit kayu pulasari (Alyxia reinwardti) dengan tiga gelas air. Bubuhi gula merah secukupnya. Setelah mendidih sampai tinggal setengahnya, saring. Ramuan diminum tiga kali sehari masing-masing setengah gelas. Pengobatan dilakukan paling tidak selama sebulan.
9. Air perasan temu lawak (Curcuma Zedoaria) juga mujarab sebagai obat kanker. Menurut Andrew Chevallier Mnimh, herbalis asal London, dalam temulawak terkandung curcumol dan curdione yang berkhasiat antikanker dan antitumor. Di Cina, temulawak telah lama digunakan sebagai obat kanker leher rahim. Tanaman ini bisa meningkatkan efek mematikan sel kanker ketika dilakukan radioterapi dan
kemoterapi.
10. Daun ceremai (Phyllanthus acidus) juga dapat dapat digunakan sebagai obat anti kanker.
RAMUAN :
Segenggam daun ceremai muda, sejumput daun belimbing, bidara upas sejari, gadung cina sejari dan gula aren direbus dengan tiga gelas air hingga tinggal segelas. Ramuan ini diminum tiga kali sehari masing-masing satu gelas.
11. Benalu :
Sementara senyawa dalam benalu telah lama diperkirakan bekerja sebagai penghambat keganasan kanker. Benalu yang direbus menjadi teh terbukti dapat dipakai sebagai obat penunjang selama menjalani kemoterapi (terapi dengan mengonsumsi obat antikanker).
Bagi Anda yang belum terkena kanker, tumisan brokoli, sawi, kembang kol, wortel, tomat dan daging ikan dengan bumbu sedikit garam dan bawang putih, mampu menjadi masakan yang kaya akan zat antikanker. Penelitian Universitas Harvard terhadap 48.000 orang pada tahun 1995 menunjukkan risiko terkena kanker prostat bagi mereka yang memakan 10 kali hidangan yang mengandung tomat per minggu turun sampai hampir separuhnya.
Nah itu tadi sekilas pembahasan kita tentang
kanker payudara dan pengobatannya, untuk itu mari kita biasakan hidup sehat seperti rajin berolahraga, mengatur pola makan sehat, dll. Tapi Tetap yang terpenting kita harus menjaga ibadah kita kepada Allah, segala sesuatu datang dari Allah maka kembalikan pula kepada Allah yang maha berkuasa, dan Allah tahu mana yang terbaik untuk kita. Insyaallah.
Semoga Bermanfaat.
Thanks_