Sudah menjadi fitrah bagi setap perempuan mengalami haid atau menstruasi. Menstruasi atau haid atau datang bulan adalah perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi baik FSH-Estrogen atau LH-Progesteron. Periode ini penting dalam hal reproduksi. Pada manusia, hal ini biasanya terjadi setiap bulan antara usia remaja sampai menopause.
Berbeda dengan abad dua puluhan, perempuan jaman dahulu ketika mengalami menstruasi mereka menggunakan kain lembut saat haid. Bukan produk pabrikan yang kini banyak beredar, dan ditengarai banyak yang menggunakan bahan kimia berlebih. Bahkan terbuat dari produk daur ulang.
Pembalut wanita merupakan produk sekali pakai.
Bahan kimia yang digunakan di dalam pembalut ternyata menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Banyak pertanyaan-pertanyaan tentang keamanan muncul, terkait penggunaan bahan kimia dan isu-isu lingkungan.
Dilansir oleh Livestrong, ada beberapa bahan kimia yang dikabarkan terkandung di dalam pembalut, dan memiliki efek yang berbahaya, yaitu :
|
AWASSS !!!! Bahaya Pembalut Wanita Menyebabkan Kanker |
1. Dioxin
Dioxin sendiri adalah bahan yang digunakan sebagai bleaching atau pemutih dalam pembuatan kertas, tampon, panty liners, popok dan
pembalut. Efek dioxin yang terkandung di dalam pembalut atau panty liners bersifat akumulatif, jadi tidak langsung tampak. Biasanya akan menumpuk dan menunjukkan efeknya setelah pemakaian 20 tahun.
- Hubungan Antara Kanker Serviks dan Pemakaian
Pembalut yang Mengandung Bahan Kimia Dioksin
Penyebab utama kanker serviks adalah infeksi virus HPV (human papillomavirus). Infeksi HPV sebenarnya hal yang biasa terjadi. Virus ini ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui kontak seksual. Kebanyakan orang dewasa telah terinfeksi HPV pada suatu saat dalam kehidupan mereka. Tetapi tidak semua wanita yang terinfeksi oleh virus ini menderita
kanker serviks. Ada beberapa kombinasi faktor-faktor tambahan yang bisa meningkatkan risiko timbulnya penyakit ini, yaitu antara lain: kebiasaan merokok, melemahnya sistem kekebalan tubuh, adanya infeksi bakteri/virus lain dalam tubuh, kurangnya kebersihan, dan paparan bahan kimia.
Organisasi kesehatan dunia, menyebut dioxin sebagai bahan berbahaya karena mencemari lingkungan dan bersifat sebagai zat karsinogen.
2. Furan
Kerabat dekat dioksin yang juga berfungsi sebagai pemutih adalah furan. Sebuah penelitian dilakukan di Korea, dan ditemukan bahwa nyaris seluruh
pembalut dan tampon di dunia mengandung zat ini.
Hasilnya memang bervariasi, ada banyak produk dioxin dan furan yang dipakai, seperti octachlorinated dioxin ( OCDD ) , hexachlorodibenzofuran ( HxCDF ) dan octa - chlorodibenzofuran ( OCDF ) yang terdeteksi. Semuanya adalah zat beracun yang sebenarnya dilarang dipakai.
3. BPA dan BPS
Kedua bahan kimia ini biasanya terkandung pada plastik, dan dapat menyebabkan kerusakan organ intim, mengganggu perkembangan embrio, serta meningkatkan pertumbuhan bakteri di daerah miss V.
Bukti
pembalut mengandung
bahan kimia berbahaya
Dibahas oleh media berbeda, Huffingtonpost, di mana Andrea Donsky menuliskan tentang bahan kimia yang dikandung dalam produk feminin. Di sana, ia menyebutkan bahwa produk yang aman, akan habis terbakar dan tidak menciptakan jelaga atau asap hitam ketika dibakar. Berbeda dengan pembalut yang meninggalkan asap hitam atau jelaga ketika dibakar. Kemungkinan besar, banyak bahan kimia berbahaya termasuk serat sintetis, petrokimia, dan dioxin yang ada di dalamnya.
Akibat yang terjadi dari pemakaian
Pembalut Yang Mengandung Bahan Berbahaya :
Ternyata tidak hanya uang saja yang Anda keluarkan saat membeli produk
pembalut, tetapi Anda juga harus siap menghadapi ancaman kesehatan lain bila salah membeli pembalut.
Pembalut yang menggunakan bahan pemutih, entah itu klorin, dioxin dan berbagai bahan lain, tidak akan terbakar habis atau hilang dari tubuh. Melainkan menumpuk dan ikut dalam jaringan lemak Anda.
Menurut catatan Savvy, dikutip dari HuffingtonPost.com, ada beberapa resiko kesehatan yang harus Anda hadapi seperti:
1. Pertumbuhan jaringan abnormal pada organ perut dan reproduksi
2. Pertumbuhan sel abnormal di seluruh tubuh
3. Penurunan sistem kekebalan tubuh
4. Gangguan hormon di dalam tubuh
5. Kanker serviks
6. Endometriosis
7. Kanker ovarium
8. Kanker payudara, dan lain sebagainya.
- Cara mengecek kualitas
pembalut :
Cara 1 :
1. Suntikkan 35 – 50 ml/cc air pada permukaan
pembalut (air sebagai pengganti darah).
2. Diamkan beberapa saat lalu tekan selembar tissue yang di taruh pada permukaan
pembalut. Ini adalah posisi saat wanita duduk, ada tekanan pada pembalut.
3. Apa yang anda rasakan? Apakah tissue anda basah? Kalau tissue anda basah, ini menandakan daya serap pada pembalut kamu kurang baik.
Coba anda bayangkan, setiap bulan selalu menggunakan
pembalut yang permukaan atasnya selalu basah!
Cara ke 2 :
1. Siapkan ½ (setengah) gelas air putih, usahakan gunakan gelas yang bening atau transparan dan alat pengaduk (contoh: sumpit).
2. Sobek pembalut anda dan ambil bagian inti di dalamnya (bahan penyerap, kapas). Masukkan ke dalam gelas berisi air sebagian dari bagian inti
pembalut anda, lalu aduk.
3. Apa yang anda lihat? Apakah bagian inti pembalut anda hancur, seperti pulp kertas dan air berubah menjadi keruh? Kalau jawabannya iya, ini menandakan pembalut kamu menggunakan bahan yang kurang berkualitas, kertas daur ulang
- Memilih produk
pembalut yang aman
Banyak produk-produk kewanitaan yang saat ini dibuat dari bahan rayon, vicose, selulosa kayu, dan bukan kapas. Bahan-bahan tersebut umumnya menjanjikan daya serap yang tinggi, yang bahkan dapat menempel pada dinding miss V dan berbahaya. Padahal, yang Anda perlukan adalah penyerapan terhadap darah menstruasi dan menjaga agar tidak terlalu lembab.
Pembalut wanita adalah produk sekali pakai, karena itulah para produsen terkadang sering mendaur ulang bahan baku kertas bekas dan pulp kemudian menjadikannya bahan dasar pembuatan
pembalut wanita untuk menghemat biaya produksi. Bahan bakunya yang dipakai tersebut mulai dari kertas koran, kardus, karton bekas, pasti penuh dengan bakteri dan kuman-kuman, serta bermacam pewarna sintetis, dan berbau.
Dalam proses daur ulang pastinya banyak bahan-bahan kimia mengandung khlor yang digunakan untuk proses pemutihan bahan baku, untuk proses sterilisasi kuman-kuman serta untuk menghilangkan bau pada bahan baku hasil daur ulang. Proses pemutihan tersebut akhirnya menimbulkan senyawa baru yang dinamakan dioxin yang bisa menjadikan
pembalut wanita berbahaya.
Pada proses menstruasi, apabila darah haid jatuh ke atas permukaan
pembalut wanita, zat dioxin pada
pembalut wanita akan dilepaskan melalui proses penguapan. Yang pertama pasti akan mengenai permukaan vagina/vulva, kemudian diserap ke dalam rahim melalui saluran serviks, kemudian masuk ke dalam uterus, kemudian melewati Fallopian tubes, dan berakhir di ovary/rahim. Meski belum ada data yang akurat mengenai pembalut wanita berbahaya yang mengandung zat dioksin, namun para wanita diminta waspada jika mau mencegah diri tidak terkena kanker serviks.
Sekarang banyak sekali pilihan
pembalut wanita dengan keunggulannya masing-masing. Tapi tahukah kita bagaimana memilih pembalut yang aman? Berikut cara memilih
pembalut yang aman bagi kesehatan organ reproduksi:
1. Pilihlah
pembalut dengan daya serap yang tinggi dan permukaannya halus.
2. Pilihlah
pembalut yang tidak lembab pada permukaannya ketika dipakai.
3. Pembalut harus nyaman dipakai agar tidak mengganggu aktivitas.
4. Pilihlah pembalut yang tidak mempunyai aroma tertentu.
5. Saat membeli
pembalut, pastikan kemasan dalam keadaan baik dan tertutup rapat dan ada exp date-nya.
6. Pilih
pembalut dari bahan sangat lembut dan lentur. Ini akan mengurangi faktor iritasi pada daerah kulit
vagina.
7. Pastikan
pembalut bukan terbuat dari kertas daur ulang (pulp). Caranya:
1) Sobek produk
pembalut Anda, ambil bagian inti dalamnya, 2) Ambil segelas air putih. Usahakan gunakan gelas transparan sehingga lebih jelas, 3) Ambil sebagian dari lembaran inti
pembalut Anda dan celupkan ke dalam air tersebut. Aduk dengan sumpit, 4) Lihat perubahan warna air (karena jika higienis dan bersih, seharusnya air akan tetap jernih), 5) Lihat apakah produk tersebut tetap utuh atau hancur seperti pulp. Jika hancur dan airnya keruh, berarti Anda menggunakan produk yang kurang berkualitas, dan banyak mengandung pemutih.
Hal-hal penting apa saja yang harus diketahui dalam merawat kesehatan organ kita selama haid :
1. Mengganti
pembalut sesering mungkin (kurang lebih 3 jam sekali) terutama pas haid sedang banyak-banyaknya. Karena pembalut yang terlambat diganti bisa menimbulkan berbagai jenis penyakit terutama yang disebabkan oleh jamur dan bakteri. Keduanya akan tumbuh subur di tempat-tempat yang lembab.
2. Saat membersihkan diri, basuhlah dengan air bersih dari arah depan ke belakang. Jika dari arah sebaliknya malah justru bisa memindahkan bakteri yang banyak bersarang di anus ke wilayah organ reprduksi kita, akibatnya bisa timbul gatal-gatal.
3. Hindari celana dalam yang terlalu ketat. Soalnya keketatan semacam ini akan menekan otot luar
organ intim dan menciptakan suasana lembab. Lebih baik pakailah celana dalam yang tidak ketat dan berbahan katun yang mudah menyerap keringat. Hindari pula celana jins yang terlalu ketat di daerah selangkangan.
4. Ketika berada di toilet umum, jangan gunakan air di ember atau penampungan untuk membersihkan. Gunakan saja air dari keran yang mengalir, ini akan lebih aman. Karena menurut penelitian air yang tergenang di toilet umum mengandung 70% jamur candida albicans penyebab keputihan. Sedangkan air yang mengalir dalam keran mengandung kurang lebih 10-20%.
5. Jangan keseringan memakai cairan pembersih organ intim (anti bakteri), sebab penggunaan secara rutin malah mengganggu keseimbangan flora di sekitar alat kelamin, juga bisa membunuh mikroba “baik” dan memicu tumbuhnya jamur.
5. Sebagai pilihan lain, kini sudah banyak hadir pembalut kain modern.
Pembalut wanita ini bisa dicuci dan dipergunakan kembali yang biasa disebut reusable / washable menspad. Walaupun terbuat dari kain, namun bukan sembarang kain lho, nama bahan penyerap cairan ini yaitu microfiber, sedangkan lapisan kain yang menyentuh permukaan kulit dibuat dari bahan microfleece yang menjadikan kulit senantiasa kering dan tidak lembab.
Oleh sebab itu, pilihlah pembalut yang menggunakan bahan kapas organik, tidak menggunakan pewangi, bebas Klorin, dan tidak menggunakan pemutih.
Buat semua para kaum hawa, harus lebih berhati-hati dalam memilih produk yang banyak beredar dipasara, kita harus benar-benar jeli agar tidak berakibat fatal untuk kesehatan kita mulai dari hal yang sekecil apapun itu.
Semoga Bermanfaat
Terimakasih Telah Berkunjung_