Pergaulan bebas akhir-akhir ini makin marak dan merajalela terjadi dimana-mana. Apalagi didaerah-daerah metropolitan yang serba bebas. Banyaknya remaja yang sudah melakukan hubungan seksual diluar nikah, dan banyak lagi kejadian-kejadian menyimpang lainnya. Dan tahukah anda bahwa perilaku menyimpang tersebut dapat menyebabkan penyakit menular seksual? salah satunya yaitu penyakit kutil kelamin. Tahukah anda apa itu penyakit kutil kelamin? Bagaimanakah bisa terjadi penyakit kutil kelamin itu?
Apakah anda punya potensi untuk terjangkit penyakit itu??
PENASARAN ???
Baca informasi selengkapnya disini !
CEkidOt !!!!
kutil kelamin merupakan jenis STD (Sexually Transmitted Disease ) yang sukar untuk disembuhkan secara lazim. Tetapi jika memang tidak ada obat yang ampuh, setidaknya pertumbuhan kutil ini masih bisa dihapus meski hanya sementara. Penyakit kutil ini bisa juga dikenal sebagai jerawat, dan merupakan manifestasi dari virus human papillomavirus (HPV) yang terjadi pada kulit penderita. Sampai saat ini penyakit kutil mungkin tidak berbahaya, tetapi terlihat kotor dan memalukan untuk penderitanya.
Beberapa wanita juga beresiko untuk mengembangkan HPV dan menempatkan mereka pada risiko
kanker serviks. Lokasi di mana kutil ini tumbuh tergantung pada titik kontak. Oleh karena itu maka sangat penting untuk mendeteksi dan mengobati
penyakit ini dari awal.
Kutil kelamin disebabkan oleh virus, yang tidak dapat benar-benar disembuhkan. Mereka hanya dapat dikurangi keberadaannya dan tetap berpotensi untuk muncul lagi.
Kutil Genitalis atau dengan nama lain Kondiloma Akuminata merupakan kutil di dalam atau di sekeliling vagina,
penis atau dubur, yang ditularkan melalui hubungan seksual.
Kondiloma akuminatum ialah vegetasi oleh Human Papiloma Virus tipe tertentu, bertangkai, dan permukaannya berjonjot. Tipe HPV tertentu mempunyai potensi onkogenik yang tinggi, yaitu tipe 16 dan 18. tipe ini merupakan jenis virus yang paling sering dijumpai pada kanker serviks. Sedangkan tipe 6 dan 11 lebih sering dijumpai pada kondiloma akuminatum dan neoplasia intraepitelial serviks derajat ringan.
Kutil genitalis sering ditemukan dan menyebabkan kecemasan karena:
- Tidak enak dilihat,
- Bisa terinfeksi bakteri
- Bisa merupakan petunjuk adanya gangguan sistem kekebalan
Penyebab penyakit ini adalah virus papilloma.Pada wanita, virus papiloma tipe 16 dan 18, yang menyerang leher rahim tetapi tidak menyebabkan kutil pada alat kelamin luar dan bisa menyebabkan kanker leher rahim. Virus tipe ini dan virus papiloma lainnya bisa menyebabkan tumor intra-epitel pada leher rahim (ditunjukkan dengan hasil Pap-smear yang abnormal) atau kanker pada vagina, vulva, dubur, penis,mulut, tenggorokan atau kerongkongan.
- Beberapa ciri-ciri penyakit
Kutil Kelamin:
Pada pria tumbuh pada bagian biji, batang dan ujung penis
Pada wanita tumbuh pada bagian bibir vagina, bisa tumbuh hingga ke liang vagina bagian dalam, ini yang sering memicu timbulnya kanker serviks atau kanker mulut rahim
Beberapa kasus penyakit
Kutil Kelamin tumbuh di lubang anus dan kerongkongan akibat berhubungan seksual dengan penderita kutil kelamin melalui lubang anus (anal) dan
oral seks dengan mulut
Bentuknya menyerupai kembang kol dan tumbuhnya berkoloni, permukaannya agak kasar
Tumbuhnya bisa berpindah-pindah di sekitar alat vital
Terasa sedikit gatal
Warna koloni
kutil kelamin merah kecoklatan atau merah pucat
|
Waspada !! Bahaya Penyakit Kutil Kelamin |
Kutil genitalis paling sering tumbuh di permukaan tubuh yang hangat dan lembap. Pada pria, area yang sering terkena adalah ujung dan batang penis dan dibawah kulit depannya (jika tidak disunat). Pada wanita, kutil timbul di vulva, dinding vagina, leher rahim (serviks) dan kulit di sekeliling
vagina. Kutil genitalis juga bisa terjadi di daerah sekeliling anus dan rektum, terutama pada pria homoseksual dan wanita yang melakukan hubungan seksual melalui dubur.
Kutil biasanya muncul dalam waktu 1-6 bulan setelah terinfeksi, dimulai sebagai pembengkakan kecil yang lembut, lembap, berwarna merah atau pink. Mereka tumbuh dengan cepat dan bisa memiliki tangkai. Pada suatu daerah seringkali tumbuh beberapa kutil dan permukaannya yang kasar memberikan gambaran seperti bunga kol (blumkol).
Pada wanita hamil, pada gangguan sistem kekebalan (penderita AIDS atau pengobatan dengan obat yang menekan sistem kekebalan) dan pada orang yang kulitnya meradang, pertumbuhan kutil ini sangat cepat.
Kutil pada alat kelamin luar bisa diangkat melalui laser, krioterapi (pembekuan) atau pembedahan dengan bius lokal. Pengobatan kimiawi, seperti podofilum resin atau racun yang dimurnikan atau asam trikloroasetat, bisa dioleskan langsung pada kutil. Tetapi pengobatan ini memerlukan waktu beberapa minggu sampai beberapa bulan, bisa melukai kulit di sekelilingnya dan sering gatal.
Kutil di uretra bisa diobati dengan obat anti
kanker seperti tiotepa atau florourasil. Pilihan lainnya adalah pengangkatan kutil dari uretra melalui pembedahan endoskopik. Kutil genitalis sering kambuh dan memerlukan pengobatan ulang. Pada pria yang belum disunat, kekambuhan bisa dicegah dengan menjalani penyunatan.
- Ada beberapa cara untuk menurunkan risiko terkena infeksi HPV (Human Papiloma Virus) :
• Setia pada Pasangan
Orang juga dapat menurunkan risiko terkena HPV dengan berkomitmen memiliki satu pasangan saja; membatasi jumlah pasangan seks, dan memilih pasangan yang tidak memiliki atau sedikit pasangan seks sebelumnya. Tetapi, bahkan orang dengan hanya satu pasangan seks seumur hidup pun bisa mendapatkan HPV. Dan, hal itu tidak dapat menentukan bahwa pasangan yang sudah aktif secara seksual di masa lalu pada saat ini terinfeksi. Karena cara pasti untuk mencegah HPV adalah menghindari semua aktivitas seksual.
• Vaksin
Vaksin dapat melindungi pria dan wanita terhadap beberapa jenis virus HPV yang biasa menimbulkan penyakit. Vaksin ini diberikan sebanyak tiga kali. Penting sekali untuk diingat bahwa untuk mendapatkan perlindungan terbaik, seseorang harus mendapatkan tiga dosis vaksin secara lengkap. Vaksin tersebut paling efektif jika diberikan sebelum seseorang melakukan hubungan seksual pertama.
• Kondom
Bagi mereka yang memiliki aktivitas seksual rutin, kondom dapat digunakan untuk menurunkan risiko tertular HPV. Untuk mendapatkan hasil yang efektif, kondom harus digunakan pada setiap berhubungan seksual, dari awal sampai akhir. Kondom juga dapat menurunkan risiko terkena penyakit lainnya yang berkaitan dengan HPV, seperti kutil pada kelamin dan kanker serviks. Akan tetapi, HPV dapat menginfeksi daerah yang tidak diliputi oleh kondom , sehingga kondom mungkin tidak sepenuhnya melindungi terhadap HPV.
Nah itu dia sekilas informasi tentang penyakit kutil kelamin. Meskipun kondom dapat mencegah penyakit tersebut menular, bukan berarti kita bisa bebas terhindar dari penyakit tersebut. Alangkah baiknya untuk menjaga hubungan seksual, dan lebih banyak mendekatkan diri kepada Allah agar terhindar dari pergaulan bebas yang sangat merugikan. Jika memang tidak bisa menahan maka lebih baik bersegeralah menikah dan itu insyaallah lebih berkah dan bermanfaat.
Semoga Bermanfaat.
Terimakasih Telah Berkunjung_
^_^