Assalamualaikum... Apakabar anda hari ini? Semoga tetap dalam lindungan-Nya.. Aamiin.
Awal pekan minggu ini pasti sibuk dengan rutinitasnya. Nah mari luangkan sejenak waktu kita untuk beristirahat menenangkan fikiran, baca buku dipinggir pantai, atau ngenet boleh juga. HehEhhhEee...
Postingan kali ini kita akan membahas tentang penyakit herpes. Kebanyakan orang mungkin banyak belum tahu penyakit herpes itu apa. Ada juga yang beranggapan bahwa penyakit herpes disebabkan oleh hubungan seksual yang tidak sehat. Tapi tahukah anda apa sebenarnya penyakit Herpes itu? Supaya lebih jelas, mari baca informasinya disini.. !
Herpes adalah salah satu penyakit kulit yang umumnya disebabkan oleh
virus. Pemahaman yang salah mengenai penyebab timbulnya penyakit ini biasanya diprasangkai sepenuhnya karena hubungan seksual yang tidak sehat, padahal penyebab utama penyakit
herpes adalah infeksi virus.
- Herpes menurut jenis virus penyebabnya dibagi menjadi dua, yaitu :
|
Waspada ! Bahaya Penyakit HERPES |
A.
Herpes ZOSTER
Herpes zoster yang umumnya paling banyak terjadi, disebabkan oleh virus Varicella Zoster. Mirip seperti cacar air yang menimbulkan gelembung-gelembung pada kulit berwarna merah kecoklatan karena virus ini juga yang menyebabkan penyakit cacar air. Gelembung-gelembung ini yang nantinya akan menyebabkan infeksi pada kulit apabila pecah.
Herpes zoster dapat menginfeksi ke seluruh bagian kulit tubuh.
Penyakit
Herpes yang disebabkan oleh virus
herpes simpleks tipe 1 adalah penyebab umum untuk luka-luka demam (cold sore) di sekeliling mulut. Herpes simpleks-2 biasanya menyebabkan
herpes kelamin.
Herpes zoster ditularkan antarmanusia melalui kontak langsung, salah satunya adalah transmisi melalui pernapasan sehingga virus tersebut dapat menjadi epidemik di antara inang yang rentan. Resiko terjangkit
herpes zoster terkait dengan pertambahan usia. Hal ini berkaitan adanya immunosenescence, yaitu penurunan sistem imun secara bertahap sebagai bagian dari proses penuaan. Selain itu, hal ini juga terkait dengan penurunan jumlah sel yang terkait dalam imunitas melawan virus varicella-zoster pada usia tertentu. Penderita imunosupresi, seperti pasien
HIV/AIDS yang mengalami penurunan CD4 sel-T, akan berpeluang lebih besar menderita
herpes zoster sebagai bagian dari infeksi oportunistik.
Perlu diketahui biasanya Penyakit Herpes ini berpotensi menyebabkan kematian pada bayi yang terinfeksi. Bila seorang perempuan mempunyai
herpes kelamin aktif disaat melahirkan maka dianjurkan melahirkan dengan bedah caesar.
- Gejala Penyakit Herpes Zoster
1. Masa inkubasi virus Varicella Zoster selama 7-21 hari. Selama masa tersebut pada umumnya penderita akan mengalami rasa tidak enak badan, pilek, demam, cepat lelah, lesu dan merasa nyeri pada bagian persendian dan pegal. Kemudian, penderita juga bisa merasakan gatal pada kulit yang terserang.
2. Kulit akan seperti terbakar dan sensitif pada hari 3-5 hari muncul gelembung-gelembung baru dan ruam pada kulit.
3. Gelembung akan timbul mengikuti saraf dari sumsum tulang belakang dan membentuk pola seperti bentuk pita pada daerah kulit yang terserang. Bagian tubuh yang sering terkena adalah punggung, dada, biasanya terjadi pada salah satu sisi tubuh saja.
4. Gelembung penyakit herpes zoster tersebut bisa menyebabkan rasa gatal sehingga bisa membuat seseorang menggaruknya tanpa sengaja. Tindakan penggarukan ini bisa menimbulkan infeksi yang lebih dalam.
- Untuk mendeteksi penyakit
herpes zoster, dapat dilakukan beberapa macam tes, yaitu;
1. Kultur virus
Cairan dari unilepuh yang baru pecah dapat diambil dan dimasukkan ke dalam media virus untuk segera dianalisa di laboratorium virologi. Apabila waktu pengiriman cukup lama, sampel dapat diletakkan pada es cair. Pertumbuhan virus varicella-zoster akan memakan waktu 3-14 hari dan uji ini memiliki tingkat sensitivitas 30-70% dengan spesifitas mencapai 100%.
2. Deteksi antigen
Uji antibodi fluoresens langsung lebih sensitif bila dibandingkan dengan teknik kultur sel. Sel dari ruam atau lesi diambil dengan menggunakan scapel (semacam pisau) atau jarum kemudian dioleskan pada kaca dan diwarnai dengan antibodi monoklonal yang terkonjugasi dengan pewarna fluoresens. Uji ini akan mendeteksi glikoproten virus.
3. Uji serologi
Uji serologi yang sering digunakan untuk mendeteksi
herpes zoster adalah ELISA.
4. PCR
PCR digunakan untuk mendeteksi DNA virus varicella-zoster di dalam cairan tubuh, contohnya cairan serebrospina.
B. HERPES GENITALIS
Berbeda dengan herpes simpleks atau
herpes genitalis yang disebabkan oleh virus yang berasal dari hubungan
seksual yang tidak sehat, jenis penyakit herpes ini banyak terjadi di wilayah Amerika, khususnya Amerika Serikat, penyakit ini telah menginfeksi hampir sebanyak 20% orang dewasa di sana. Virus herpes simpleks, merupakan virus yang sulit untuk dimatikan, sehingga sewaktu-waktu dapat kembali kambuh menginfeksi setelah beberapa waktu penderita dinyatakan sembuh. Khusus
herpes simpleks lebih sering menyerang pada organ-organ seksual akibat adanya infeksi atau peradangan pada kulit, terutama dibagian vagina, penis, pintu dubur/ anus, pantat, dan selangkangan. Penyebab penyakit herpes genetalis adalah virus
herpes simplek.
- Penularan Penyakit
Herpes
Penularan herpes selain murni akibat
infeksi virus, penyakit ini dapat menular melalui kontak mata dengan penderita, sentuhan dengan bagian yang terinfeksi, dan hubungan seksual dengan penderita.
- Gejala Penyakit
Herpes
Gejala penyakit herpes mirip dengan flu yakni dengan gejala pertama suhu badan akan meningkat, sakit pada kerongkongan, pening, kelelahan dan sebagainya yang umum pula terjadi pada orang demam. Gejala-gejala yang mengikuti
herpes pada tahap pertama itulah, yang biasanya sering mendatangkan derita yang berat, karena sistim imun pada diri penderita atau orang yang terinfeksinya, umumnya memang tidak siap untuk memerangi infeksi yang timbul.
Penyakit ini ditandai dengan rasa tidak enak badan, demam, nyeri / pegal-pegal, dan dapat pula disertai sesak nafas. Saat ini, penyakit Herpes adalah penyakit yang menular, Penularan
Herpes bisa saja melalui beberapa hal, seperti : bersin, batuk, pakaian yang terkena gelembung yang pecah (cairan yang kena pakaian). Pada penyakit
Herpes Genitalis (genetalia), penularan terjadi melalui hubungan sex.
Pada tahap kedua akan muncul lepuhan-lepuhan kecil yang berderet-deret pada permukaan kulit, yang disertai rasa panas dan gatal, yang terkadang sangat menyiksa, tidak tertahankan untuk tidak menggaruknya.
Herpes akan lebih cepat muncul apabila kulit sedang iritasi (luka-luka atau lecet), seperti halnya hubungan seks dapat pula menyebabkan timbulnya
herpes kelamin, bila terdapat luka/lecet pada organ genetalia (alat kelamin pria atau
wanita).
- Cara membedakan
herpes menular seksual dan herpes biasa :
1. Rasa tidak nyaman atau rasa gatal yang dirasakan beberapa jam sampai 2-3 hari sebelum timbulnya lepuhan. Gejala ini dirasakan pada semua jenis penyakit herpes.
2. Munculnya lepuhan yang dikelilingi oleh daerah kemerahan yang dapat muncul di mana saja pada kulit atau selaput lendir. Gejala ini juga dirasakan pada semua jenis penyakit herpes.
3. Lepuhan tersebut cenderung membentuk kelompok, yang begabung satu sama lain membentuk sebuah kumpulan yang lebih besar. Gejala ini masih sama dirasakan pada semua jenis penyakit herpes.
4. Pada penyakit
herpes zoster lepuhan yang dikelilingi oleh daerah kemerahan terdapat pada daerah dada, punggung, dan wajah. Sementara pada penyakit herpes simpleks 1 (herpes oral) menimbulkan lepuhan pada daerah mulut dan sekitarnya, termasuk bagian dalam mulut. Dan terakhir untuk penyakit herpes genital atau herpes simpleks tipe 2 menimbulkan gejala lepuhan pada daerah alat
kelamin.
- Pencegahan Penyakit
Herpes :
Berikut beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk mencegah penyakit
Herpes, seperti :
1. Selalu menjaga higienis ( kebersihan/kesehatan) organ genetalia (atau alat kelamin pria dan wanita secara teratur).
2. Setia kepada pasangannya, dengan tidak berganti-ganti pasangan.
3. Jangan lupa menggunakan kondom, bila pasangan kita sudah terinfeksi PMS
4. Mintalah jarum suntik baru setiap kali menerima pelayanan medis yang menggunakan
jarum suntik.
- Pengobatan secara medis :
Untuk menyembuhkan penyakit
herpes sendiri dapat dilakukan dengan mengkonsumsi obat-obatan medis yang dapat dikonsultasikan dengan ahli medis seperti dokter spesialis, dan dokter pribadi anda.
Sekilas informasi tadi semoga bermanfaat untuk kita semua, mari bersama menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan. Tetap memohon perlindungan-Nya semoga diberi kesehatan dan selalu menjadi hamba yang bersyukur. Bagi anda yang sedang sakit, sakit apapun itu, jangan berputus asa ya,,, Allah lebih tahu yang terbaik untuk kita. So, tetap memohon kepada-Nya dan bersabar dalam menjalaninya. Semoga diberi kesembuhan.. Aamiin..
Salam sehat_
@mastiah_43